puisi: [dangdut cinta penyair kelamin]
dangdut cinta penyair kelamin
--kepada semua perempuan--
telah kugagas sebuah sajak cinta menyambut pulangmu ke negerimu, puan. tak indah memang. sebab aku ini cuma epigon saja. berpeluh peluh kata ku kuras dari pori. jatuh.
sia sia. aku kadang iri dengan tafakur model si taufik. atau mantera manteranya si tardji. juga roman roman gibran. berbuku buku kuteliti ramuan mereka. sia sia. aku cuma bisa menulis puisi berinspirasi dari selangkangan. itu saja. dan selalu yang kubayangkan adalah selangkangmu dan selangkangku. tentu.
saja. begitulah. penyair selangkangan mencoba menulis sajak cinta. hasilnya? yah, tak jauh jauh dari selangkangan juga. selalu ada rambut. lendir dan orgasme. sedikit erangan dan peluh yang menderas sungai. penikmat selangkang menulis cinta? bah!
lul! tapi sungguh mati puan, walau sajak itu penuh bau kelamin, cintaku padamu beramin amin. ada. nya.
/jatinangor, 20 april 2004
0 Comments:
Post a Comment
<< Home