Catatan 18 Maret 2004
Terkadang aku merasa kangen akan saat-saat di mana Tuhan sepertinya berjalan di depanku. Saat-saat di mana penyertaanNya begitu nyata seolah-ilah itu menyentuh kulitku. Aku kangen Kamu, Tuhan. Apakah Kau juga merasakan hal yang sama?
Tetapi kini aku merasa jauh. Jauuuhhh sekali. Jauh dari mana-mana. Aku merasa terasing dari apa yang pernah dekat denganku, dari apa yang pernah mewarnai hidupku. Aku tiba-tiba seolah menjadi seperti sebiji pasir yang tak teringat, yang terlupakan. Sebiji pasir yang pernah menjadi bagian yang berarti dalam sebuah dunia. Tapi kini hilang. Bukan hilang tertiup angin. Toh aku masih di sini. Tetapi aku hilang karena terlupakan.
Apakah aku akan henti di sini saja? Entahlah. Aku punya angan-angan, sekiranya bisa, aku ingin mulai kembali seperti seorang anak kecil lagi. Seorang anak kecil yang lugu. Seperti seorang anak kecil yang pernah duduk dipangku Yesus, dan lalu Yesus menceritakan perumpamaan yang terinspirasi olehnya. Aku terkadang ingin seperti masa laluku yang baik, Tuhan.
Au revoir. Munkin suatu saat kita akan bertemu kembali.
0 Comments:
Post a Comment
<< Home