Thursday, July 08, 2004

Selamat bulan Juli!!! [2 Tahun Mengenang Weblogku]

Tak terasa, bulan Juli ini, tepatnya tanggal 20 Juli nanti, weblogku tepat berusia 2 tahun. Sedangkan situsku akan berusia lebih 3 tahun (aku sendiri nggak tau secara pasti berapa umur situs www.firdaussiagian.cjb.net, tapi yang pasti, situs ini beberapa tahun lebih tua dibanding weblog a.k.a Ruang Baca). Something I never thought before, kalo aku ternyata bisa bertahan selama ini menuang gagasan, keluh kesah, kesedihan, kegilaan , keriangan, dan kepedihan gue di weblog ini.

Suatu saat, ketika aku mungkin nggak bisa liat dunia cyber lagi, mungkin situs ini yang akan menjadi catatan diam tentang sejarah dan segala cerita tentang bagaimana aku bergaul dan berkutat dengan dunia maya. Di sini ada berbagai macam hal yang orang bisa baca tentang aku. Tentang bagaimana perasaanku pada tanggal sekian, tentang apa yang aku tulis dan kemana kukirim demi mendapat uang sekedar menambah-nambah uang pengganjal perut. Tentang bagaimana air mataku pernah jatuh saat mengetik di atas keyboard komputer sewaan di warnet. Ketika suatu saat mungkin aku nggak bakal bisa ngeliat dunia ini lagi, orang setidaknya masih bisa mengenangku melalui weblog ini. Weblog [dan situsku secara keseluruhan] inilah yang akan menjadi semacam pusara buatku.

Ah, betapa sentimennya aku hari ini. Hehehe, begitu kan?

Entahlah, apa yang aku rasain sekarang. Entah apa yang mendorongku untuk berpolah sesentimentil ini. Ada semacam perasaan kegelisahan saat aku menulis ini, sebenarnya. Ada ketakutan (atau kepastian?!) bahwa mungkin aku nggak akan lama lagi liat dunia cyber. Mungkin suatu saat kelak, beberapa waktu lamanya dari sekarang, aku akan ada berada jauh, di tempat di mana terdapat batas tegas antara dunia nyata, dunia maya dan dunia kelak. Entahlah. Saat-saat seperti ini adalah saat-saat ketika aku lebih banyak diam dan cuma memandang kosong ke depan.

Tapi Juli adalah bulan yang indah, bukan? Dan nggak sepantasnya aku membuat bulan yang indah lagi cerah ini dengan mendung yang tak beralasan. So, cheer up, o my soul, for you have chosen to be cursed being happy and smiling. Berbahagialah, karena engkau, wahai diriku, adalah manusia bebas yang dikutuk berjalan dengan tertawa, walau dengan baju compang camping.

Tapi memang sebenarnya ada alasan tepat kenapa aku sebut bulan Juli adalah bulan yang indah lagi cerah. Di bulan ini banyak sekali hal-hal bahagia yang dialami banyak orang. 21 tahun yang lalu, di bulan Juli, adik perempuanku lahir, dan meningal pada tahun berikutnya sehari tepat setelah ulang tahunnya. Jadi, umurnya begitu singkat. Cuma satu tahun. Dan dia adalah adik perempuan yang paling aku sayangi (dan adik perempuan satu-satunya yang pernah aku miliki dalam hidup). Aku sering menghabiskan waktu dengannya dengan menjagainya bermain-main di kursi bayi. Saat kematiannya, aku masih ingat, aku bertanya lugu pada Ibu, "Kenapa dek Yulinar bobo melulu, Ma? Kok jempolnya diiket gitu sih?" Dan aku tahu, saat itu nyokapku pasti merasa sedih sekali mendengar pertanyaan itu. Selamat berbahagia di sana, siz. Aku tau kau sangat senang di sana karena Tuhan adalah sahabat bermain paling asyik. Tolong sampaikan salamku pada Tuhan bahwa aku mencintaiNya juga, walau kadang aku suka nakal dan kerap berbalik punggung. Kadang ada rasa kangen pingin ketemu cepet-cepet dengan dirimu di sana. Tapi aku nggak mau pergi dengan cara yang bodoh. Sampaikan salamku pada Tuhan, yah. Aku tahu kalo kau dan Tuhan tahu betapa aku sering banjir airmata selama ini.

Di bulan Juli ini juga, seseorang yang aku kenal, seseorang yang aku kagumi, berulang tahun. Jujur saja, aku menyukainya. Aku, dengan kata yang lebih tajam lagi, sayang kepadanya. Bukan dengan ukuran fisik yang membuat aku menyukainya. Secara fisik, jujur sajalah, dia kalah dengan seseorang yang baru saja aku temui beberapa waktu lalu. Dia juga bukan seorang yang gila prinsip hidup ataw filsafat macam aku ini. Dia benar-benar earthly banget. Yang membuat aku kagum dan menyukainya adalah karena dia punya semangat hidup yang,--damn!!--lebih hebat dari diriku. Dia masih bisa tertawa, bekerja, senang-senang walaupun kondisinya tak sebaik diriku. Ada saat di mana aku ingin sekali memeluk dan berbagi perasaan dengannya. Dan di bulan Juli ini dia berulang tahun.

Di bulan Juli ini juga adalah, seperti biasanya, saat matahari muncul dengan kekuatannya yang penuh dan garang pula. Kekuatannya yang kadang membuat pening kepala orang macam diriku yang punya tekanan darah rendah alias anemia.

Dan aku sekarang benar-benar merasa pening. Entahlah. Semoga apa yang menjadi kekhawatiranku tidak akan pernah terjadi. Karena aku begitu mencintai hidup ini lengkap dengan segala bunga-bunganya dan juga duri-durinya.

Terimakasih Tuhan untuk bulan Juli yang Kau ciptakan. Entahlah bila tak ada bulan ini. Mungkin aku akan berulangtahun lebih cepat dan aku akan tua lebih cepat dan mati lebih cepat pula (walaupun kadang mati tak selalu berjalan seiring dengan ketuaan, bukan?)

Selamat bulan Juli, Kawan!!!

0 Comments:

Post a Comment

<< Home