Pulang KepadaMu
Kadang aku bermimpi kembali padamu
pada pelukmu yang dalam
pada selisip buah dadamu lebih ranum dari punya ibu
: aku ingin damai di situ
Tapi rasa rindu itu kadang goyah
entah kenapa, kadang aku sukar mempercayaimu
mempercayai segala perkataanmu
segala apa yang pernah kaubuat dahulu di depan mataku
aku ingin kembali mempercayai itu
tapi pahit adalah hitam
yang mengeruhkan mata lebih daripada comberan, bukan?
perahu kertas telah terlayarkan
aku harap sampai kepadamu
sepenuh dek isi sarat doa
doa kepadamu
mungkin sudah tak kudus lagi
tercemar laut asin
tapi biar kau tahu
aku merindumu
kadang kadang
walau tak jarang rindu itu muncul punah
seperti sampah
tengah lautan
/jatinangor, agustus 2004
0 Comments:
Post a Comment
<< Home