Saturday, August 17, 2002

HUMOR DAUS


Beberapa humor ini adalah salah satu artikel--bisa nggak, sih dibilang kayak gitu?--saya yang dimuat di Harian Koran Tempo beberapa waktu lalu. Selamat membaca.. dan jangan tertawa keras-keras, nanti disangka orang gila, lagi!


Tengkorak Manusia

Seorang pedagang suvenir di Timur Tegah menawarkan tengkorak kepada seorang turis. "Tuan, tengkorak Nabi Musa ini saya jamin asli. Harganya hanya 20 ribu real."
"Mahal amat?"
"Bagaimana kalau yang ini, Tuan?" kata si pedagang sambil mengeluarkan tengkorak yang lebih kecil.
"Apa ini?"
"Ini adalah tengkorak Nabi Musa waktu masih kanak-kanak. Harganya jauh lebih murah, cuma dua ribu real saja. Ini juga asli lho!"


Berita Baik dan Berita Buruk

Seorang dokter berkata kepada pasiennya, "Saya mempunyai berita baik dan buruk."
"Apa berita buruknya?"
"Hidup Anda tinggal beberapa hari saja."
"Lalu berita baiknya?" tanya si pasien lemas.
"Anda lihat perawat yang berdiri di sana?" tanya sang dokter sambil menunjuk ke arah seorang perawat.
"Ya. Lalu?" tanya si pasien dengan heran.
"Malam ini saya akan berkencan dengan dia."


Dikejar Orang Gila

Seorang dokter di rumah sakit jiwa tengah dikejar-kejar oleh salah seorang pasiennya yang membawa batu sekepalan tangan. Tentu saja dokter ini sangat ketakutan.
Karena lelah dan sudah terpojok di sebuat sudut ruangan, akhirnya dokter itu pasrah dengan wajah pucat. Apalagi ketika orang gila itu menghampirinya sambil mengayun-ayunkan batu yang ada di tangannya itu. Ketika sampai di hadapan dokter, si pasien itu berteriak dengan keras, "Nah, tertangkap!"
Dokter itu makin ketakutan. "Sekarang giliran dokter yag mengejar saya," kata si pasien sembari lari terbirit-birit setelah memberikan batu di tangannya tadi kepada sang dokter.


Restoran Mukjizat

Seorang pengusaha bermaksud merenovasi rumah makan bistiknya yang selama ini sepi pengunjung. Dia juga ingin mengganti nama restorannya itu. Setelah lelah mencari konsultan ke sana ke mari, seorang rohaniawan mengusulkan agar ia memberi nama "Restoran Mukjizat".
"Apa alasan Anda mengusulkan nama itu?" tanya si pengusaha tertarik.
"Sebab bistik yang lezat merupakan suatu mukjizat di restoran Anda."

Harian Koran Tempo, Minggu, 16 Juni 2002




0 Comments:

Post a Comment

<< Home