Sunday, July 18, 2004

puisi: batal romantis

batal romantis

 
aku percaya tuhan sedang mabuk cinta saat menciptamu sehingga dipercikkannya setitik bintang dengan penuh puisi di selangit jidatmu.
 
"jangan melucu. tak ada bintang yang hitam. itu cuma taik lalat," tangkismu tanpa ragu. tanpa gaduh.
 
dengar katamu, aku jadi gugu. mangu malu malu. romantismeku layu ditelan lagu burung hantu.
 
kuk-kuuu ... kuk-kuuu ...
begitu bunyinya.
 

/jatinangor, 16 juli 2004
 
 

0 Comments:

Post a Comment

<< Home