NYAMUK
Selalu saja ada seekor nyamuk yang terbang mendenging dekat dengan telinga saya. Awal pertama saya merasa sangat terganggu sekali, dan saya mencoba untuk menepuknya dengan kedua belah tangan saya. Tetap usaha itu gagal terus. Oleh sebab itu saya lalu membiarkannya begitu saja, walaupun dalam hati saya gondok sekali.
Namun nyamuk itu seperti merasa dapat angin. Ia terus mengganggu saya tiap hari makin menjadi-jadi. Dia sekarang tidak lagi mengusik saya pada malam hari saja, tetapi juga pada sore hari, pagi hari, bahkan pada siang hari. Saya benar-benar merasa terganggu. Tetapi, mencoba membinasakannya lagi adalah hal yang sia-sia sekaligus memalukan. Tangan saya yang kurang olahraga ini kurang lihai dibanding dengan manuvernya. Dan saya akan minder sekali bila nyamuk itu mengetahui kelemahan saya ini. Dia pasti akan terbahak-bahak dan akan bertingkah semakin merajalela. Oleh sebab itu saya memilih untuk bersikap biasa-biasa saja seolah-olah kehadirannya bukanlah apa-apa bagi saya.
Tapi suatu hari saya sudah tidak bisa menahan amarah saya. Saya betul-betul kesal waktu itu. Ketika tubuh ini terasa letih sekali dan mata ingin memejam barang sebentar saja, eh nyamuk itu malah berputar-putar seenaknya. Dengingnya membuat darah saya benar-benar naik ke kepala. Saya pikir dia itu pura-pura tidak tahu atau memang tidak pernah mau tahu bahwa saya ini juga mahluk yang butuh istirahat juga.
Ketika dengingnya serasa dekat dengan telinga saya--dan kamu tahu bagaimana rasanya itu--sekonyong-konyong tangan kiri saya mengayun menampar telinga saya.
"Prakkk!!!"
Mati! Saya terkagum-kagum. Selama ini saya mencoba membunuhnya dengan kedua belah tangan saya, tapi selalu meleset melulu. Eh sekarang, dengan satu tangan, kidal pula, malah jitu. Hal-hal yang tidak biasa memang suka datang secara tak terduga.
Malam itu, dan malam-malam selanjutnya, tidak pernah ada lagi denging nyamuk di telinga saya. Sejak saat itu pula, saya selalu tersedu-sedu karena saya merasa begitu kesepian.
/jatinangor, 1 november 2004
0 Comments:
Post a Comment
<< Home