Thursday, January 22, 2004

Gong Xi Fa Chai, Sayang...


PabrikRoti, Imlek 2555


Gong Xi Fa Chai, Sayang...

Menulis kata Gong Xi Fa Chai, aku jadi teringat San Chai, perempuan di filem Meteor Garden yang telah kaw tonton sebelas kali itu. Dia cantik sekali. Kaw sependapat kan denganku? Dengan tatoo eksotis di tengkuknya, apalagi ditambah kalo dia memakai baju yukensi... ahhhh... so sexy kali pun dia, bahhh!!!

Maaf, Sayang. Aku ngga bermaksud memujinya di hadapanmu. Dibandingkan dirimu, kalian bukanlah seperti langit dan bumi, melainkan seperti Matahari dan Pluto... alias jauh sekali... Muka San Chai bisa diibaratkan tembok Istana Merdeka: putih dan mulus. Sedangkan kaw seperti langit malam yang bertabur penuh bintang. Tak percaya? Coba saja kaw berkaca dan lihatlah wajahmu yang lebar dan penuh jerawat itu, Sayang...

Ngomongin yukensi, aku jadi ingat satu peristiwa saat kaw merentang tangan hendak memelukku dalam balutan baju yukensi. Kuakui, Sayang, rambut ketiakmu yang lembut-lembut itu membuatku semaput mencintaimu.

Benar, aku kepayang padamu. Walaw kaw bukanlah yang tercantik di dunia--bahkan tidak juga di seantero kompleks rumahmu--tapi bagiku kaw adalah yang tercantik dan terseksi di hatiku. Dan rasanya berjauhan denganmu adalah seperti surga yang beku. Kaw kan tahu kalaw aku lebih menyukai neraka yang penuh cinta dibanding surga yang sepi suntuk...

Tapi Imlek ini aku tak bisa kumpul bersamamu, Sayang. Padahal aku ingin sekali menikmati dodol keranjang bersamamu dan melihat tawamu yang memamerkan dodol nyangkut di sela-sela gigimu yang gingsul tak teratur. Aku kangen masakan ibumu dan obrolan politik bapakmu. Ingin sekali rasanya aku terbang sekarang ke rumahmu. Tapi aku tak punya sayap. Tuhan tak pernah mau memberiku sayap. Dia cuma memberiku burung pemalu tanpa sayap.

Tapi walopun aku tak ada, jangan pernah kaw berani-beraninya bermain selingkuh dengan tetanggamu yang sok gawul ataw dengan teman kantormu yang buncit itu, Sayang. Berjanjilah untuk tetap setia. Dan aku akan datang kepadamu dengan sebuntal cinta yang akan segera kudaratkan di jidat jenongmu sebagai bukti betapa berapi-apinya keinginanku untuk bertemu denganmu.

O ya, jangan lupa untuk sisakan barang 4-5 dodol keranjang untukku ya, Sayang. Tolong simpan itu baik baik. Jangan sampai ketahuan ibumu, apalagi oleh bapak dan saudara-saudara laki lakimu yang tak pernah tega melihat makanan menganggur. Bisa berabe nanti... Aku pasti takkan pernah dapat bagian ... bahkan bungkusnya sekalipun ... Bahkan kalo kaw mau, langsung kirimkan saja ke alamatku di sini. Okeh, Say?

Ah, surat takkan pernah bisa cukup untuk menuliskan perasaanku padamu. Pokoknya inti surat ini adalah aku cuman pingin mengucapkan Gong Xi Fa Chai plus minta sisakan dodol keranjang untukku. Itu saja.

Gong Xi Fa Chai
...aku mencintaimu...


0 Comments:

Post a Comment

<< Home