Tuesday, May 20, 2003

MUNGKIN AKU MEMANG JATUH CINTA


Aku mungkin memang jatuh cinta. Jatuh cinta pada seorang gadis yang tak pernah kutemui. Seorang gadis yang tak pernah kupandang mata dengan mata secara sempurna. Tetapi aku merasakan getarannya. Tapi entahlah. Aku takut. Aku takut untuk mengetahui bahwa aku mencintainya. Dan terlalu takut bila ternyata cinta itu adalah cinta yang tak sempurna. Aku takut. Aku terlalu takut.

Pernah aku berdoa untuk seseorang yang mau menerimaku apa adanya. Pernah juga aku menangisi seseorang yang akan menjadi kekasihku. Seseorang yang akan menjadi sahabat sejati dalam keadaan apapun, keadaan sedih, sulit, bahagia, tertawa, menangis. Sahabat tempat aku akan menggenggam tangannya erat berjalan di bibir pantai dengan semilir angin yang menerbangkan angan kami tinggi seperti rambut mahadewi yang tergerai dalam buaiannya yang lembut. Ah..., mungkin aku terlalu mengangankan seorang kekasih yang sejati, yang sempurna, sesempurna Tuhan dalam wujud seorang manusia. Mungkin aku memang seorang pemimpi.

Tapi aku tak bisa menafikannya. Aku mencintainya.

Ah, cinta. Darimana aku dapat mengatakan bahwa aku mencintainya? Bukankah percakapan kami hanyalah percakapan beberapa menit saja? Bukankah pertemuan kami adalah pertemuan di alam maya? Dan kata-kata..., ah..., kata-kata..., apalah kata-kata?

Namun dapatkah aku menghindari perasaan ini?

Saat tak bercinta, wahai, betapa pandainya aku berkata-kata tentang cinta. Saat aku tertimpa panahnya, duhai, betapa aku seperti seekor unta dungu di tengah padang pasir: menjadi pandir pada alam hakikatnya.

Mungkin yang terbaik yang dapat kukatakan saat ini adalah, biarlah cinta berjalan apa adanya. Yang terjadi, terjadilah. Bukan hanya kehendakku semata.

:::...amor vincit omnia...:::

0 Comments:

Post a Comment

<< Home