Sunday, May 25, 2003

SAJAK DI PENGHUJUNG LENTE
-- jane lopulalan


kukecup engkau, malam
saat kau dalam dekap sayapku
dan kurebahkan tubuhmu yang harum
seperti sejuta bunga di taman keukenhof itu
di atas pembaringanmu,
mengantar lelapmu memetik bayangan
dengan lagu lullaby
(diselisik rambutmu, kuhirup aroma
cinta yang semerbak di sana)

tanamlah kerinduanmu akan zomer yang cerlang
sementara aku disini, nun di seberang lautan,
menyanyikan cinta yang akan kembali sunyi
selaras dengan musim semi yang berlalu

menyanyilah tentang cinta juga untukku, malam
di sela dengkurmu yang selembut bayi
biar aku tak merasa sia
saat menulis sajak ini dengan airmataku sendiri

kulantukan kidung surga
menghantar bidadariku menari bagai balerina
sambil menatapmu dari sini
dengan setumpuk rindu yang terkekang
: seperti rindu boneka prajurit berkaki satu
dalam dongeng masa kecil kita

kubisikkan cinta sebagai nyanyian pengantar tidurmu
dan kusematkan bunga tidur yang tak layu
dilantun jingkat langkah kecilmu

mimpikanlah aku
di seulas bibirmu yang tersenyum
sebab aku pun kerap mengimpikanmu

dengan sepenuh rasa
dengan sepenuh jiwa
dengan sepenuh cinta

jatinangor, 26 mei 2003

(terimakasih untuk setiap inspirasi dalam setiap percakapan kita)

catatan:
lente (bhs Belanda): musim semi
taman kekenhof berada di Lisse (Belanda), biasanya buka pada 22 Maret sampai 24 Mei , dari pukul 08.00 sampai 19.30
zomer (bhs Belanda): musim panas
(catatan mengutip cerpen Yang Liu van Keukenhof karya Veven Sp Wardhana)

0 Comments:

Post a Comment

<< Home