Thursday, January 29, 2004

Puisi Di Ujung Bantal


1.

selalu ada tanda tanya berputar putar di ujung kepala
lalu turun menjulur julur di ujung hidung
keluar masuk

seperti ingus

itu memang ingus, katamu.


2.

menulis puisi di ujung bantal
yang masih berbau tubuhmu
bau yang kautinggal lima tahun lalu
waktu kau memperkosaku
dengan mengulum kelaminku

halo, halo
aku di sini merindumu
kaukah di sana merinduku?

ujung telepon hanya mematung

angin telah mati?
kurasa bantalku pun telah mati.


3.

aku merindumu seperti kelamin rindu liur

ih jorok, katamu
kelaminmu penuh nanah

otakku lebih bernanah
kataku.


jatinangor, 29 januari 2004

0 Comments:

Post a Comment

<< Home