cinta telah menabur bisa dalam pelosok aortaku
dan menghunjamkan buluhnya pada sekatsekat jantungku
: perih,
tapi bernilai
dan cinta juga yang telah membunuhku
dalam dekapannya yang beku seperti malam
dalam keriuhan bintangbintang dan katakata
menorehkan lagulagu perih tentang kesetiaan
dan aroma cuka dari kecupan yang memabukkan
cinta memang tak berarti tanpa pengorbanan
pun juga tak berarti tanpa kita mau menerima
biarlah cinta berkata pada hati masingmasing kita
dan mengalirkan bahagianya
sehingga kita bisa mengerti
bahwa cinta tak mesti tentang "wajahmu seperti bulan"
atau "kan kuseberangi lautan"
tapi juga berarti kertepagutan dalam kesunyian
menangisi harihari sepi
seperti seorang sufi
yang rindu tuhannya
dan biarlah cinta kelak
menjadi nisan bagiku
di hati para kekasih jiwaku
ps: aku letih dan ingin menyendiri dalam keheningan diriku sendiri. biar malam yang membungkusku, pun bila itu berarti membungkus nyawaku juga.
jatinangor, 27 mei 2003
:: RUANG BACA | READING CHAMBER ::
my mind, my spirit, my brainwave ...
PERHATIAN:
halaman ini berbahaya dan sangat tidak dianjurkan bagi mereka yang menganggap dirinya kudus dan/atau sempit pikir.
anda dapat memberi komentar, pendapat atau pemikiran pada buku tamu di halaman depan dan/atau di message board pada halaman ini.
dilarang mengutip isi dari situs ini tanpa seijin pemilik situs.
0 Comments:
Post a Comment
<< Home