Sunday, March 21, 2004

Hari Minggu

Halo, bagaimana kabarmu? Baik-baik saja? Syukurlah kalau begitu.

Aku? Sebebetulnya keadaanku tidak terlalu baik. Tetapi aku harus merasa baik-baik saja. Atau setidaknya, aku seharusnya meyakinkan diriku sendiri bahwa aku baik-baik saja.

Mengapa?

Kau percayakah pada yang disebut orang "sugesti"? Aku percaya. Bahwa semua pikiran, keyakinan akan hal-hal yang baik akan mendatangkan hal-hal yang baik walau kita dalam keadaan yang tak baik. Setidak-tidaknya, kita akan merasa lebih baik. Sugesti secara psikologis akan mempengaruhi pemikiran kita dan itu akan mempengaruhi fisik kita sehingga kita akan tampak seperti apa yang kita pikirkan.

Selalu?

Tak juga. Aku sendiri tak tahu pasti apakah akan selalu demikian. Tetapi setidaknya aku berpikir positif sajalah. Toh, lagipula, ini adalah hari Minggu yang cerah. Hari yang layak dinikmati dengan rasa bahagia. Hari di mana burung dan bunga selalu tertawa. Hari di mana kita akan menjadi seperti kanak-kanak lagi. Walaua keadaanku tak baik, aku akan bersikap semuanya baik-baik saja. Tak ada yang perlu dipersulit dalam hidup ini. Hidup itu sendiri sudah sulit. Hidup ini sendiri adalah kesulitan. Jadi, janganlah kita tambah perparah lagi.

Bagaimana? Kau merasa bahagia dan senang mendengar bahwa aku baik-baik saja, walau itu cuma sekedar pemikiranku saja?

Jangan khawatirkan aku. Aku yakin akan selalu baik-baik saja, selama kau baik-baik saja. Aku pastikan itu padamu. Kau selalu baik, akupun baik. Kau merasa susah, aku pun akan merasa susah di sini, walaupun aku akan tetap bersikap aku baik-baik saja.

Aku berpura-pura?

Hehe, tidaklah. Aku tak suka berpura-pura. Ini semua demi kebaikanku sendiri. dan juga kebaikanmu.

Aku merindukanmu.



Thursday, March 18, 2004

Tentang Manusia Berjalan

Kupikir hidup ini memang tak mudah. Selalu banyak liku-likunya. Dan terkadang aku letih. Aku terpuruk. Kian dalam dan kian dalam.

Tapi aku harus tetap melangkah. Dan berjalan. Karena aku telah menetapkan langkahku sebagai manusia yang tak diam. Walau terkadang aku saksikan hidupku penuh langkah-langkah yang diam. Karena keadaan, kataku menyalahkan. Tapi aku tahu, tak selamanya pernyataan itu betul. Aku ada tanpa dimau. Dan suatu saat nanti, aku akan pergi tanpa aku ingin. Aku menjadi apa yang yang tak pernah kubayangkan sebelumnya. Dan aku telah memilih, selama ini, untuk menghidupi keadaan yang tak pernah terbentuk di pikiranku sebelumaku ada.

Aku manusia berjalan. Dan aku harus berjalan hingga tulang-tulangku kian letih hingga tak mampu menopang aku berdiri dan bernapas lagi.

Demikianlah.

Catatan 18 Maret 2004

Terkadang aku merasa kangen akan saat-saat di mana Tuhan sepertinya berjalan di depanku. Saat-saat di mana penyertaanNya begitu nyata seolah-ilah itu menyentuh kulitku. Aku kangen Kamu, Tuhan. Apakah Kau juga merasakan hal yang sama?

Tetapi kini aku merasa jauh. Jauuuhhh sekali. Jauh dari mana-mana. Aku merasa terasing dari apa yang pernah dekat denganku, dari apa yang pernah mewarnai hidupku. Aku tiba-tiba seolah menjadi seperti sebiji pasir yang tak teringat, yang terlupakan. Sebiji pasir yang pernah menjadi bagian yang berarti dalam sebuah dunia. Tapi kini hilang. Bukan hilang tertiup angin. Toh aku masih di sini. Tetapi aku hilang karena terlupakan.

Apakah aku akan henti di sini saja? Entahlah. Aku punya angan-angan, sekiranya bisa, aku ingin mulai kembali seperti seorang anak kecil lagi. Seorang anak kecil yang lugu. Seperti seorang anak kecil yang pernah duduk dipangku Yesus, dan lalu Yesus menceritakan perumpamaan yang terinspirasi olehnya. Aku terkadang ingin seperti masa laluku yang baik, Tuhan.

Au revoir. Munkin suatu saat kita akan bertemu kembali.

Wednesday, March 17, 2004

TIPS: Memastikan Keaslian Uang Rupiah Anda

Banyaknya pemalsuan di negara kita mengharuskan kita waspada. Di bawah ini ada beberapa tips untuk mengetes keaslian uang rupiah dengan cara mudah.

# Cara tercepat dan efisien mengetes uang Rp 100.000
1. lipat menjadi 4 bagian secara memanjang.
2. tekan uang tersebut dengan tekanan secukupnya.
3. buka perlahan-lahan lipatan uang tsb.
4. bila kacamata Bung Hatta pecah berarti palsu; dan bila tidak, berarti
asli.

# Untuk uang Rp. 500
1. lipat menjadi 4 bagian secara memanjang.
2. tekan uang tersebut dengan tekanan secukupnya.
3. kalo orang utannya teriak-teriak berarti palsu; kalo tidak, berarti asli.

# Untuk uang Rp. 5000
Ambil sisir rambut di rumah, kemudian gesekkan pada uang tersebut. Apabila
jenggot Imam Bonjol rontok berarti palsu. Apabila tambah panjang berarti
palsu juga!!

# Untuk uang receh
Prosedur pengetesannya lebih mudah. Jatuhkan saja ke
lantai. Kalo pecah, berarti palsu (sebab terbuat dari kaca)...

# Untuk ngetes palsu-tidaknya uang 20 dan 10 ribuan
Cukup taruh di depan rumah. Kalo hilang berarti asli.


Bagaimana? Sudah aslikah uang rupiah yang ada di tangan Anda?

Wednesday, March 10, 2004

lamputeplok

Lamputeplok nempel di tembok
gubuk bilik di pinggir jalan
cahyaremang
udara bau bulirbulir alkohol
topimiring, vodka, anggurketanitam

di sini seorang perempuan
sedang merayu kenek truk
dari perbatasan


/jatinangor, 9maret2004

Thursday, March 04, 2004

TukangRoti dan KotakSusu Bersayap

TukangRoti dan KotakSusu Bersayap


Pernah kaw lihat videoklip si Blur tentang kisah cinta sepasang kotak susu yang terbuang? Si KotakSusu WarnaBiru, yang pasti adalah pejantan, yang di badannya ada poto anak hilang sebagaimana sering kita lihat di pilempilem westeren, larilari, jalanjalan, kelilingkota, seberangi lautanmobil, cari itu KotakSusu MerahJambu, bermata lentik dan pasti betina.

Ketika bertemu, si KotakSusu MerahJambu mati terinjak orang padahal sebelumnya mereka baru saja ketemu, berpelukan, seperti Lala dan Dipsy di dunia Teletubbies, dan saling melepas kangen, melepas rindu tanpa sempat melepas baju. Tapi Si Merah jambu keburu mati. Dan si KotakSusu WarnaBiru duduk tersedihsedih. Sementara Si KotakSusu MerahJambu arwahnya terbang berupa sekotaksusu dengan sayap dan lingkaran cahaya di atas kepala seperti malaikat tanpa dosa. Bahagia.

Si KotakSusu WarnaBiru lalu jalanjalan membawa tangis dari pinggir trotoar hingga tengah jalan tengah mobilmobil yang lalulalang, lalu sampai di tepi sebuah rumah. Itu kotak susu direnggut anak muda yang potonya ada di badan KotakSusu. KotakSusu dilihat, KotakSusu diremas, KotakSusu dibuang ke tong sampah. Hidupnya berakhir. Terbuang. Lalu terbang ke Langit dengan sepasang sayap dan selingkar cahaya di atas kepala seperti malaikat tanpa dosa seperti si KotakSusu MerahJambu di pinggir trotoar. Ia mati. Tragis. Tapi bahagia.

Dan TukangRoti? Kupikir ia pun telah mati dengan bahagia. Dengan segumpal senyum di wajahnya. Walau matinya tak mewah, bukan karna BeeMWe ataw Jaguar, tapi cuma karna sebongkah Bajaj. Di bibirnya ada senyum. Mungkin itu senyum yang ia bawa ketika ia terbang ke Langit dengan sepasang sayap dengan selingkar cahaya di atas kepala seperti malaikat tanpa dosa seperti KotakSusu MerahJambu seperti KotakSusu WarnaBiru. Matinya tak mewah. Sing penting bahagia. Seperti tulisan spidolbiru di nisannya: AkuMencintaiMu.


/jatinangor 04/03/04

On Anger

"Marah nggak pernah nyelesain masalah," begitulah Kwak, Kwik, Kwek berkata. Mana pernah amarahnya Paman Gober, Si Donal ataw si Tom Kucing berhasil menyelesaikan masalah dengan baik? Alih-alih malah membuat semuanya makin rusuh. Tapi itulah yang membuat pilem kartun sedap di mata dan di tawa... Ho'oh kan?!


/jatinangor, 04/03/04

Tuesday, March 02, 2004

Pita Pilem

Benarlah. Hidup ini memang mungkin seperti sebuah sebuah pilem, yang terekam dalam pita seluloid panjang yang berkotak-kotak tempat kita melompat-lompat. Seperti saat kita main ciplek gunung waktu kita masih bocah dulu. Ingat?

Pita pilem seluloid, yang panjang dan panjang dan panjang seperti iklan choki-choki itu ternyata memang hanya sebuah pita. Punya ujung dan punya pangkal. Ada awal dan punya akhir. Demikianlah pita tempat kita melompat-lompat itu mempunyai garis start dan kotak-kotak dan ujung tempat kita berhenti, mungkin sambil mengelap keringat.

Berapa panjang sebuah pilem? 2 jam? Titanic berdurasi sekitar 3 jam. Pearl Harbour juga. Mr. Bean.., dia cuman setengah jam. Di handphone Nokia yang terbaru, kita bisa bikin pilem digital tanpa pita maksimal sepanjang 20 detik. Kalau mau lebih panjang, silahkan install software pendukung, demikian kata Babah yang jualan di ITC sana.

Berapa umur kita? Umurmu? Umurku? Di kotak manakah kita sekarang berada?



Catatan ajah:
Ini hari aku baca email. Ada berita ulangtaun. Ada juga yang tentang duka cita. Kata Kurt Vonnegout: Hidup adalah seperiuk taik!!